Lab. Manajemen Logistik

Laboratorium Manajemen Logistik di SMK Industri Kreatif  biasanya dirancang untuk memberikan siswa pengalaman praktis dalam mengelola rantai pasokan dan operasi logistik. Berikut adalah beberapa komponen utama yang biasanya ada dalam laboratorium Manajemen Logistik:

1. Simulasi Sistem Logistik: Laboratorium dilengkapi dengan perangkat lunak simulasi yang memungkinkan siswa untuk memodelkan dan mengelola proses logistik, termasuk perencanaan persediaan, pengelolaan gudang, dan optimisasi rute pengiriman.
2. Peralatan Logistik: Terdapat peralatan fisik seperti rak gudang, pallet, alat pengangkut, dan perangkat lain yang digunakan dalam operasi logistik sehari-hari.
3. Teknologi Informasi: Siswa mempelajari penggunaan sistem informasi untuk manajemen logistik, termasuk perangkat lunak ERP (Enterprise Resource Planning) atau perangkat lunak manajemen gudang untuk melacak persediaan, pesanan, dan pengiriman.
4. Ruang Desain dan Pengoptimalan: Siswa dapat merancang dan mengoptimalkan layout gudang atau fasilitas logistik menggunakan perangkat lunak CAD (Computer-Aided Design) atau simulasi.
5. Pemeliharaan dan Keamanan: Pelatihan juga mencakup aspek pemeliharaan peralatan logistik dan keamanan gudang untuk memastikan operasi berjalan lancar dan aman.
6. Pelatihan Keterampilan Praktis: Siswa diajarkan keterampilan praktis seperti pengelolaan persediaan, pemrosesan pesanan, pengepakan, dan manajemen risiko dalam rantai pasokan.
7. Studi Kasus dan Proyek: Laboratorium sering kali melibatkan studi kasus nyata atau proyek-proyek di mana siswa harus merencanakan dan melaksanakan strategi logistik untuk menyelesaikan tantangan tertentu.

Laboratorium Manajemen Logistik di SMK bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana operasi logistik berfungsi dalam dunia industri. Ini membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola efisiensi dan efektivitas dalam rantai pasokan, yang merupakan aspek penting dalam industri manufaktur, distribusi, dan layanan.